Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Balai Kota DKI, Rabu, 1 Oktober 2025. (SinPo.id/Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, lensakeadilan.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Balai Kota DKI, Rabu, 1 Oktober 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menilai momen ini penting untuk memperkuat fondasi ideologi bangsa di tengah dinamika zaman.
“Di tengah berbagai dinamika sosial dan tantangan global, kita tidak boleh goyah. Pancasila tetap menjadi kompas utama yang menuntun arah perjalanan bangsa,” kata Pramono dalam amanatnya.
Dia menegaskan, nilai-nilai dalam Pancasila seperti kebinekaan, keadilan, serta semangat gotong royong harus terus dihidupkan dalam kehidupan bermasyarakat dan pemerintahan. Menurutnya, kekuatan Indonesia terletak pada kemampuannya menjaga harmoni di tengah perbedaan.
“Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah pengingat kolektif bahwa keberagaman bukan hambatan, tapi kekuatan. Pancasila menyatukan kita dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.
Pramono juga menyoroti peran generasi muda sebagai penjaga nilai-nilai luhur bangsa. Dia mendorong para pemuda, khususnya di Jakarta, untuk aktif membangun kota yang inklusif dan berdaya saing global.
“Jakarta harus menjadi contoh bagaimana kota besar bisa tumbuh tanpa kehilangan jati diri. Di sinilah peran anak muda dibutuhkan—bukan hanya sebagai penerus, tetapi sebagai inovator yang menjaga nilai dan identitas bangsa,” ujar Pramono.
Pramono pun berharap, melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, seluruh elemen masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, terutama dalam menghadapi era transformasi digital dan sosial yang terus bergerak cepat.(Sinpo.id)
