
Gedung DPRD DKI Jakarta (SinPo.id/DPRD DKI)
Jakarta, lensakeadilan.com – Anggota DPRD DKI, Hardiyanto Kenneth, menyambut baik capaian terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan Jakarta tidak termasuk dalam daftar provinsi dengan tingkat kemiskinan tinggi di Indonesia.
Menurut Kenneth, ini menjadi indikator
arah kebijakan pemerintah daerah selama ini berjalan pada jalur yang benar.
“Jakarta membuktikan bahwa kebijakan bisa menekan kemiskinan, asalkan dijalankan dengan konsisten dan berpihak pada masyarakat bawah,” kata Kenneth, Kamis, 31 Juli 2025.
Dia menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno yang dinilai responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya kelompok rentan. Namun, dia menegaskan, keberhasilan tersebut bukan akhir dari perjuangan.
“Angka statistik memang penting, tapi di balik itu masih banyak warga yang hidup dalam kondisi rentan. Ini bukan saatnya puas diri, justru waktunya mempercepat penguatan jaring pengaman sosial,” tuturnya.
Sejumlah program seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), Kartu Jakarta Sehat (KJS), serta program bantuan sosial lainnya, disebut Kenneth sebagai fondasi yang harus terus diperluas dan diperbaiki.
“Kami melihat dampak nyata dari program-program itu di lapangan. Tapi pelaksanaannya harus tetap diawasi agar tidak hanya administratif, melainkan benar-benar dirasakan oleh penerima manfaat,” katanya.
Kenneth juga menekankan, tantangan Jakarta saat ini tidak semata menurunkan kemiskinan, tapi juga mempersempit ketimpangan sosial antarwilayah dan antar warga.
“Distribusi pembangunan harus merata, jangan sampai ada wilayah yang tertinggal secara ekonomi maupun infrastruktur. Jakarta tidak boleh menjadi kota yang hanya ramah bagi satu kelas sosial saja,” ujarnya.
Dia mengajak seluruh pihak di eksekutif dan legislatif untuk memperkuat kolaborasi dan menjadikan kesejahteraan warga sebagai agenda utama, bukan sekadar retorika.
“Kami di DPRD akan terus mengawal agar kebijakan sosial tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang secara kualitas. Jakarta harus menjadi kota yang setara dan layak huni bagi semua warganya,” tandasnya.
Sumber:Sinpo.id