DPR RI menggelar Rapat Paripurna khusus dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2024-2025, dan Rapat Paripurna ke-6 penutupan masa sidang. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)
Jakarta, lensakeadilan.com – Ketua DPR RI Puan Maharani, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Hal itu ia sampaikan merespons banyaknya kritik dari rakyat yang disampaikan melalui berbagai cara, termasuk aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Menurutnya, DPR RI harus berani mendengar, berani dikritik, dan akan terus berkomitmen tinggi untuk meningkatkan dedikasinya. Sehingga harapan dan keyakinan rakyat dapat tetap tumbuh dan mengakar.
“Sudah selayaknya sebagai wakil rakyat, kita yang harus lebih sibuk membicarakan rakyat, bukan rakyat yang sibuk membicarakan kita,
apalagi kalau kita sibuk membicarakan diri kita sendiri,” kata Puan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
“Dengan penuh kerendahan hati, atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR RI, kami meminta maaf, kepada rakyat Indonesia apabila belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai wakil rakyat secara sempurna,” imbuhnya.
Pihaknya juga menegaskan akan menjadikan setiap kritik dan masukan sebagai pendorong bagi DPR RI untuk menyempurnakan diri dan bertransformasi menjadi lebih baik dalam memenuhi amanat rakyat.
Karena menurutnya, transformasi DPR RI, hanya dapat berjalan apabila seluruh anggota DPR RI, dari seluruh fraksi ikut mengambil peran dan
tanggung jawab, bergotong royong, kerja bersama, serta mengambil langkah nyata.
“Kita sendirilah yang melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik, bukan orang lain. Transformasi DPR RI akan menjadi nyata bila kita bertindak. Visi tanpa aksi hanyalah mimpi, tetapi aksi bersama dengan visi yang jelas, akan membawa kebaikan bagi semua,” tandasnya.
Sumber: Sinpo.id
