Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitupulu (SinPo.id/ eMedia DPR RI)
Jakarta. lensakeadilan.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu berkomitmen mengawal aspirasi warga yang terdampak penutupan tambang sementara di Kecamatan Cigudeg, Rumpin, dan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
Adian menegaskan bakal menindaklanjuti keluhan masyarakat melalui mekanisme resmi di DPR RI. Sekjen Pena 98 ini juga menekankan pentingnya langkah administratif agar persoalan tambang ini dapat dibahas secara formal di Senayan.
“Nah, kalau Bapak sudah mengirimkan surat ke Badan Aspirasi Masyarakat (BAM), kita bisa berkirim surat ke bagian Komisi terkait, yaitu Komisi VII pertambangan,” ujar Adian dalam keterangannya, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.
“Komisi II bidang pemerintahan daerah dengan permasalahan-permasalahan ini itu sebagainya itu kita bisa. Nah, pengaduan di RDPU ini akan menjadi landasan untuk kita bergerak” timpalnya.
Adian juga secara spesifik menunggu surat resmi dari masyarakat untuk dijadikan dasar perjuangan aspirasi di Senayan.
“Suratnya saya tunggu dari Aliansi Pemuda Cigudeg, Rumpin, Parungpanjang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Beserta dukungan warga masyarakat terdampak,” tegasnya.
Didampingi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Doni Maradona Hutabarat, Adian menggelar dialog terbuka untuk menyerap langsung keluhan warga. Termasuk, mencari solusi atas dampak sosial dan ekonomi yang dialami masyarakat setempat.
Dialog tersebut disambut antusias ratusan warga dari berbagai kalangan. Mulai dari pelaku UMKM, sopir truk, hingga buruh tambang yang mata pencahariannya terancam oleh kebijakan penutupan tambang sementara ini.
Dalam audiensi itu, warga secara bergantian menyampaikan keluhan mereka. Mereka menilai penutupan tambang menghambat roda ekonomi lokal dan memutus mata pencaharian ribuan keluarga yang selama ini menggantungkan hidup pada sektor pertambangan.
Salah satu perwakilan warga, Aa Permana, pemuda asal Desa Rengasjajar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk menyuarakan persoalan yang selama ini mereka rasa terabaikan.
Dia menyebut ratusan warga hadir dengan satu harapan besar agar aspirasi mereka benar-benar diperjuangkan di tingkat pusat untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi yang mereka hadapi.
Penutupan tambang di wilayah ini memang telah menimbulkan dampak signifikan, membuat ribuan warga kini menghadapi kesulitan ekonomi.
Kehadiran Adian dan Doni Maradona dalam kegiatan tersebut menandai bentuk nyata keterlibatan wakil rakyat dalam merespons keresahan masyarakat bawah.
Mereka tidak hanya mendengar keluhan, tetapi juga membuka jalan agar aspirasi warga dapat sampai pada proses pengambilan kebijakan nasional, dengan harapan kebijakan pertambangan ke depan lebih manusiawi dan berpihak pada rakyat kecil.
(Sinpo.id)
