: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid (tengah), Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas (kiri) dan Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah (kanan) saat meresmikan Garuda Spark Innovation Hub Medan di Pos Bloc Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (8/11/2025)/ KPM/ InfoPublik/Bismo Agung.
Medan, lensakeadilan.com – Dalam rangka mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus berupaya memperkuat ekosistem digital nasional yang inklusif dan inovatif salah satunya di Sumatra Utara (Sumut).
Langkah strategis tersebut diwujudkan melalui pembentukan Garuda Spark Innovation Hub (GSIH), sebuah inisiatif untuk mempercepat transformasi digital dan menjadikan Indonesia sebagai produsen solusi digital berdaya saing global.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meresmikan Garuda Spark Innovation Hub Medan di Pos Bloc Medan, Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (8/11/2025). Kehadiran pusat inovasi digital itu diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekosistem startup dan talenta teknologi di wilayah Sumut.
Meutya Hafid menjelaskan, Garuda Spark dirancang sebagai arena kolaborasi dan inkubasi inovasi, tempat startup, investor, dan pemangku kepentingan industri dapat bertemu serta bekerja sama membangun solusi digital yang berdampak.
“Pendekatan kelas atau seminar saja tidak cukup bagi anak muda. Innovation Hub diciptakan sebagai ruang baru untuk membentuk talenta digital, mempertemukan business leaders, talenta, dan yang paling utama adalah investor,” ujar Meutya Hafid.
Menurut dia, setiap hub tidak hanya menyediakan ruang kerja bersama, tetapi juga menjadi wadah pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan bagi para pelaku teknologi dari berbagai daerah.
Platform itu berfungsi menghubungkan startup dengan investor dan industri, seperti halnya startup hub di kawasan ASEAN, misalnya di Singapura atau Thailand.
Meutya berharap Garuda Spark Innovation Hub akan membuat mahasiswa dan generasi muda Medan mendapat akses literasi digital, pelatihan keterampilan, hingga kesempatan berkolaborasi dengan industri dan pemerintah.
Selain itu, Pusat Inovasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan prestasi Sumut sebagai provinsi yang kerap mengirimkan perwakilan anak mudanya dalam kompetisi nasional bidang kreativitas.
Langkah ini sejalan dengan target pemerintah menyiapkan jutaan coder dan pengembang aplikasi di Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa penguasaan kecerdasan artifisial harus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan dan kearifan lokal.
Medan Jadi Lokasi Ketiga
Meutya menjelaskan bahwa Kota Medan ditetapkan sebagai salah satu city hub strategis yang berperan dalam mendorong ekonomi digital di kawasan barat Indonesia.
Berdasarkan modalitas dan daya saing yang tinggi, Medan menjadi lokasi ketiga peluncuran GSIH setelah Jakarta dan Bandung, dengan harapan mampu menjadi pusat energi baru ekonomi digital di Sumatra Utara.
Menurut dia, Medan saat ini menempati peringkat ketujuh dalam Top 10 Digital Competitive Index Indonesia dari lebih dari 500 kabupaten/kota.
“Kota Medan adalah satu-satunya di luar Jawa yang masuk dalam sepuluh besar Indeks Daya Saing Digital Nasional. Ini prestasi luar biasa, mengingat potensi daerah ini sangat kuat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi digital,” terang dia.
Lebih lanjut, Meutya menyampaikan bahwa fokus utama inisiatif ini adalah penciptaan ekosistem digital yang berkelanjutan, melalui pembangunan infrastruktur konektivitas internet dan pengembangan talenta digital.
Ia juga menegaskan perlunya keseimbangan antara optimisme terhadap adopsi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dengan pengawasan ruang digital yang ketat, serta pentingnya peran innovation hub dalam menghubungkan startup lokal dengan investor dan pemimpin industri.
“Visi ke depan adalah agar Medan tidak hanya menjadi kota perdagangan industri, tetapi juga kota perdagangan ide dan inovasi,” ucapnya.
Selain itu, Meutya turut menyinggung capaian Hub.id, platform yang sejak 2022 telah mempertemukan lebih dari 240 startup dengan 80 investor dan korporasi global yang menghasilkan investasi dan kemitraan komersial yang cukup tinggi.
Peluncuran Garuda Spark Innovation Hub Medan turut dihadiri oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah, Dirjen Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya, serta Dirjen Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar.
(InfoPublik0
